Blender
Pada beberapa pertemuan yang lalu pada mata kuliah Desain Pemodelan Grafik, kelas saya mendapat tugas untuk membuat animasi menggunakan software Blender. Kami mendapat tugas untuk membuat iklan kampus (Gunadarma) perkelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang.
Jujur, saya baru pertama kali mendengar nama software ini. Setelah melihat bentuk (isi) dari software ini saya semakin bingung karena tampilannya yang terlihat ribet. Setelah mencoba mencari tahu tentang blender dan juga diperkenalkan oleh teman saya dasar-dasar penggunaannya akhirnya saya “sedikit” paham.
Sebelum masuk pada pembahasan konsep animasi yang akan kelompok saya buat dengan menggunakan blender ini, maka sebelumnya kita akan membahas mengenai blender itu sendiri.
Apa Itu Blender?
Blender adalah sebuah software 3D suite yang boleh dikata salah satu yang terlengkap diantara software-software open source. Tool-tool yang disediakan sederhana, namun sudah mencakup seluruh kebutuhan untuk pembuatan film animasi. Untuk animasi character contohnya, Blender menyediakan fasilitas bone walau tidak secanggih software-software kelas komersial seperti Maya dan 3ds Max.
Satu kelebihan utama Blender adalah game engine yang terintegrasi, dan dengan game engine tersebut kita dapat menciptakan software interaktif baik itu game, presentasi atau web interaktif tanpa menuntut kita memiliki pengetahuan tentang proogramming yang mendalam. Bahkan untuk game yang sederhana atau presentasi yang sederhana (seperti walkthrough interaktif). Kita bahkan tidak perlu memerlukan pengetahuan programming sama sekali.
Sejarah Blender (dikutip dan diterjemahkan dari manual Blender):
Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo berkembang dengan pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai Art director ia juga bertanggung jawab atas perkembangan software internal.
Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender. Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan oleh artis-artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1988 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita-cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat komputer yang umum.
Sayangnya ambisi nan tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Tahun 2001 NaN dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil. NaN lalu meluncurkan software komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web 3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Penutupan ini termasuk penghentian terhadap pengembangan Blender.
Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender Foundation adalah terus mempromosikan dan mengemb
angkan Blender sebagai proyek open source. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang dibawah syarat-syarat GNU General Public Lincense (GPL). Pengembangan Blender terus berlanjut hingga saat ini.
Kendati saat ini blender bisa diperoleh secara gratis dan kemampuannya masih terbatas, namun dilihat dari sejarah perkembangannya pada kutipan diatas Blender memiliki potensi yang menjanjikan untuk digunakan pada projek-projek yang berskala besar karena dulunya memang digunakan sebagai software animasi internal oleh perusahaan yang mengembangkannya.
Konsep Pembuatan Animasi Iklan Kampus
Konsep pembuatan animasi yang kelompok saya ajukan disini sangat sederhana yaitu hanya membuat huruf bergerak yang berjalan mengelilingi gedung-gedung tinggi. Nantinya huruf-huruf ini akan berjalan dengan disorot cahaya. Huruf-huruf ini juga nantinya dibuat bercahaya. Maksud dari konsep kami ini yaitu kampus kami (Gunadarma) adalah kampus yang dapat memberikan cahaya terang untuk masa depan yang lebih baik.
Mengenai Tampilan Awal Blender
3D adalah dimensi yang memiliki ruang. Jika kita merujuk kepada “Object 3D”, artinya object tersebut memiliki ruang atau volume. Object 3D juga memiliki lokasi pada koordinat X, Y dan Z. jika pada bidang 2 dimensi kita hanya dapat menggerakkan object tersebut ke samping kanan dan kiri (X), atas dan bawah (Y), dalam ruang 3D selain dapat digerakkan kesamping kanan dan kiri object juga dapat digerakkan ke depan dan ke belakang (Z).
Berikut adalah tampilan awal jika kita membuka Blender :
Pada object benda terdapat yang namanya Vertex, Edge dan Face. Vertex merupakan titik sudut pembentuk object, Edge merupakan penghubung dari vertex-vertex yang berupa garis dan Face merupakan sisi dari object.