Halaman

Total Tayangan Halaman

Minggu, 11 Maret 2012

CLOUD COMPUTING


Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.
Komputasi modern terdiri dari dua kata yaitu komputasi dan modern,  dimana komputasi dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan permasalahan dari data input dengan suatu algoritma sedangkan modern ini mengungkapkan tentang teknologi masa kini. Maka dapat di simpulkan Komputasi modern merupakan perhitungan yang menggunakan computer canggih dimana pada computer tersebut tersimpan sejumlah algoritma untuk menyelesaikan masalah perhitungan secara efektif dan efisien.

CLOUD COMPUTING
Cloud computing- atau komputasi awan dalam istilah Bahasa indonesia. Cloud computing ditujukan untuk dapat mengases data dengan mudah dari mana saja selama Anda terhubung dengan internet. Pada prinsipnya Cloud computing adalah kata lain dari Internet. Namun, ini sedikit berbeda dengan kondisi pengguaan internet saat ini. Orang menyimpan file di internet, berhubungan menggunakan aplikasi chating dengan sesama teman , bertukar dat, dll. Saat membeli komputer. Anda harus menginstal office, intall adobe, dll. Dalam arti Cloud Computing semua aplikasi yang selama ini diinstall di Pc atau laptop dapat diakses dari secara online. Anda tidak perlu menginstal MS Word atau mengistal Adobe Reader, flash dll. semua sudah tersedia di Awan, komputer Anda hanya membutuhkan spesifikasi tertentu untuk dapat mengakses semuanya. Upgrade yang cepat, Sehingga hemat waktu dalam maintainace software. Namun, menjadi pertanyaan adalah bagaimana dari segi kemamanan? Pertanyaan lain adalah bagaimana dengan minimal perangkat keras yang dibutuhkan? bagaimana dengan lokasi server? tetapi menurut  pakar “bahwa teknologi cloud akan banyak yang menggunakan setidaknya dalam 5 tahun kedepan – kata John Willis.
Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan serber semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. Analoginya adalah, “Jika and membutuhkan susu, kenapa membeli sapi?” Yang semua pengguna butuhkan adalah manfaat menggunakan software atau hardware seperti mengirim email dll. Hanya untuk mendapatkan manfaat ini (susu) mengapa konsumen harus membeli sapi (software/hardware)
Cloud computing dipecah ke dalam 3 segmen : aplikasi, platform, dan infrastruktur. Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Pada bulan Juni 2009, penelitian dilakukan oleh VersionOne yg menemukan bahwa 41% profesional senior di bidang IT tidak tahu apa itu cloud computing dan dua pertiga dari profesional keuangan bingung dengan konsep tersebut. Pada bulan September 2009, penelitian Aberdeen Group menemukan bahwa perusahaan yang disiplin mencapai rata-rata 18% pengurangan biaya IT mereka dari cloud computing dan 16% pengurangan dalam data center power costs.

CLOUD COMPUTING DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Implementasi Cloud Computing Pada Jejaring Pendidikan Nasional


Dalam konteks JARDIKNAS idealnya cloud computing dapat implentasikan di tingkat nasional, Artinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian seluruh workstation akanmengakses Dengan melakukan implementasi infrastruktur diatas diharapkan adanya efisiensi pada sisi pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak dengan tercapainya kondisi berikut:
  1. Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak diperlukan lagi pengadaan server karena seluruh fungsi server telah dijalankan pada cloudcomputing server array yang ada di NOC pusat
  2. Penggunaan Live CD dengan sistem operasi yang berbasis opensource pada PC yang digunakan di setiap titik dapat menghemat biaya lisensi di tiap PC yang digunakan selain itu kondisi ini juga menyababkan tidak diperlukannya pengadaan PC dengan tingkat komputasi tinggi. Karena sebagian besar proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi dari PC workstation hanya untuk menjalankan web browser saja sehingga PC standar tanpa hardiskpun dapat digunakan.
  3. 3. Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang berbasis Open Source seperti EyeOS yang sudah cukup matang untuk digunakan secara luas.Penggunaan Sistem Operasi berbasis Open Source pada server yang digunakan untuk melayani cloud computing ini juga sangat dimungkinkan.
Selain efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab sebagian besar masalah-masalah teknis yang telah teridentifikasi antara lain:
  1. Penggunaan Live CD sebagai boot device pada setiap titik sekolah meminimalisir terjadinya gangguan pada Operating system, terganti dengan tidak disengajanya setting proxy serta jaringan dan yang terpenting adalah meminimalisir kemungkinan serangan virus/trojan pada PC yang dapat mengganggu para siswa dalam menggali ilmu.
  2. Dengan dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat dipastikan hal ini tidak akan menjadi kendala lagi.
  3. Dengan dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya pihak ketiga untuk melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur saat terjadi gangguan.
  4. Di sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis arsitektur yang telah disebutkan diatas (grid computing dan transactional computing) meningkatkan jaminan kehandalan dan aksesabilitas dari sistem.
Salah satu alternatif aplikasi sebagai solusi implementasi cloud computing di sisi server adalah dengan EyeOS. Aplikasi berbasis open source ini telah dikembangkan sejak release pertamanya di tahun 2005, kini telah beranjak hingga versi 2.x[5]. Meski telah dipersiapkan dengan distribusi basic package yang telah dilengkapi dengan aplikasi yang cukup banyak, EyeOS juga didukung oleh ratusan aplikasi yang dapat kita pasang kapanpun diperlukan[6]. EyeOS juga dibangun agar memudahkan pengembangan aplikasi baru di atasnya.
Untuk dapat menggunakan EyeOS ini hanya dibutuhkan Apache, PHP5 dan MySQL sehingga relatif mudah untuk diimplementasikan oleh siapapun dan memungkinkan penggunaan perangkat lunak dan perangkat yang lebih variatif. Bagi developer, eyeOS menyediakan eyeOS Toolkit, sekumpulan library dan fungsi-fungsi untuk membuat aplikasi di eyeOS. Adanya sistem terintegrasi Portage-based eyeSoft menjadikan developer dapat membuat repository sendiri bagi eyeOS.
Setiap bagian desktop memiliki aplikasinya sendiri-sendiri, menggunakan javascriptuntuk mengirimkan server commands untuk berinteraksi dengan penggunanya. Misalnya saat user membuka sebuah aplikasi, maka sebuah event information akan dikirimkan ke server. Server kemudian mengirim balik task ke client untuk dilaksanakan dalam format XML.
Sumber :

1 komentar: