Halaman

Total Tayangan Halaman

Rabu, 12 Januari 2011

I LOVE YOU


I was too weak to love you

I was too weak to lose you

I was too weak for this special love

I have no reason to hug you or kiss you

Read More

Senin, 10 Januari 2011

My Love Story

This is my love story. Until I met him, I still think that I hate love. That word, which makes me feel the world is so much beautiful but then

Read More

Blender : Gunadarma World Class University

Lembar kerja yang saya gunakan dalam membuat animasi.
Tampilan pada frame ke-50.
Tampilan pada frame ke-84.
Tampilan pada frame ke-152.
Saya menggunakan lampu yg diletakkan di belakang text. Sehingga akan terlihat seakan-akan text tersebut bercahaya. Pada posting sebelumnya saya meletakkan lampu di dekat kamera sehingga text tidak terlihat gelap/hitam. Sedangkan pada file ini saya sengaja tidak meletakkan lampu di dekat kamera agar text terkesan agak gelap karna hanya terkena sedikit cahaya dari lampu yang ada pada text bertuliskan “GUNADARMA”. Tujuan lain adalah agar text “GUNADARMA” terlihat paling bercahaya daripada text/object yang lain.
Untuk membuat file blender menjadi dalam bentuk .avi , pada panel render setting (dapat diakses dari menu render>render setting), lihat ke tab format, disitu terdapat pengaturan bentuk penyimpanan dokumen. Ganti jpeg menjadi AVI Codec. Maka animasi yang telah di-render akan tersimpan dalam bentuk .avi .
Berikut ini adalah contoh hasil animasi text menggunakan blender. Saya pun masih dalam tahap belajar. Namun sejak diberi tugas membuat animasi menggunakan blender, saya mulai menyukai dan makin ingin belajar lebih banyak tentang program ini.
>> DOWNLOAD FILE klik tautan disamping

Lampiran file blend

Minggu, 09 Januari 2011

Membuat Animasi Text dengan Blender

Tampilan awal lembar kerja pada blender.
Gambar diatas adalah lembar kerja awal dari blender. Hal pertama yang kita lakukan yaitu menghapus objek kotak yang ada pada lembar kerja tersebut dengan menekan tombol “delete” pada keyboard. Jika objek belum terpilih, klik kanan terlebih dahulu pada objek kemudian tekan tombol “delete”. Objek yang terpilih ditandai dengan warna pink/ungu pada garis/outline-nya dan juga ada tanda panah untuk menggeser objek.
Setelah objek terhapus, kita mulai membuat text. Tekan tombol spasi pada keyboard atau klik menu “add” diatas lalu pilih “text”.
Untuk mengganti isi text-nya, pindahkan objek ke dalam edit mode seperti pada gambar diatas.
Setelah selesai meng-edit text tersebut, kembali lagi ke object mode. Permasalahannya adalah objek tersebut masih berupa objek 2 dimensi. Untuk merubahnya menjadi objek 3 dimensi, bisa diatur pada bagian curve and surfice pada panel.
Setelah menambah extrude, maka objek sudah menjadi objek 3 dimensi seperti terlihat pada gambar diatas. Untuk dapat melihat gambar dari berbagai sisi caranya dapat dengan menekan tombol tengah mouse dan menggesernya.
Selanjutnya kita akan membuat animasi text sederhana menggunakan blender.
Pertama kita ubah tampilan lembar kerja dari model menjadi material.
Kemudian split area bawah menjadi dua bagian. Klik kanan pada garis pembatas antara bagian atas dan bawah. Area tersebut akan terbagi lagi menjadi dua. Jadikan bagian yang lain sebagai timeline.
Sekarang sebelum membuat animasi, kita buat parent terlebih dahulu terhadap kamera. Pertama kita buat objek kosong. Tekan spasi/menu “add” lalu “empty”. Pilih objek empty tersebut beserta kamera lalu tekan ctrl+P. Atur letak kamera dengan location, dan rotate hingga sesuai dengan yang diinginkan. Pilih objek kamera terlebih dahulu. Tekan “l” untuk merubah locasi kamera, dan “r” untuk rotasi. Lakukan hal yang sama pada lampu.
Saatnya membuat animasi... :)
Pada frame 0, keluarkan text dari tinjauan kamera. Arahkan mouse ke area timeline. Tekan i pada keyboard, pilih “LocRotScale” untuk dapat memasukkan animasi Location, Rotation, dan Scale.
Sekarang pindah ke frame 40. Klik di frame ke-40. Pindahkan text ke tengah kamera. Lalu tekan i pada keyboard dan kembali pilih “LocRotScale”. Sekarang pindahkan frame ke frame 20. Putar text dengan menekan tombol “r” dan menggerakkan mouse. Lalu kembali tekan “i” pada keyboard danpilih “LocRotScale”.
Ubah the end frame of animation pada bagian bawah menjadi 45 saat di-render, program hanya akan me-render sampai frame ke-45. Setelah diubah, klik menu render > render animation.
Saat di-render, animasi akan terlihat tersendat. Setelah program selesai me-render semua frame. Kembali klik menu render > Play Back Rendered Animation. Saat di-playback, animasi sudah tidak terlihat tersendat lagi.
Gambar berikut adalah tempat untuk merubah warna background.
Klik blend untuk mencampur 2 warna.
 
Render kembali animasi, kemudian playback. It’s easy to try.. J

See Also Blender : Gunadarma World Class

Sabtu, 08 Januari 2011

Tentang Blender

Blender
Pada beberapa pertemuan yang lalu pada mata kuliah Desain Pemodelan Grafik, kelas saya mendapat tugas untuk membuat animasi menggunakan software Blender. Kami mendapat tugas untuk membuat iklan kampus (Gunadarma) perkelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4 orang.
Jujur, saya baru pertama kali mendengar nama software ini. Setelah melihat bentuk (isi) dari software ini saya semakin bingung karena tampilannya yang terlihat ribet. Setelah mencoba mencari tahu tentang blender dan juga diperkenalkan oleh teman saya dasar-dasar penggunaannya akhirnya saya “sedikit” paham.
Sebelum masuk pada pembahasan konsep animasi yang akan kelompok saya buat dengan menggunakan blender ini, maka sebelumnya kita akan membahas mengenai blender itu sendiri.
Apa Itu Blender?
Blender adalah sebuah software 3D suite yang boleh dikata salah satu yang terlengkap diantara software-software open source. Tool-tool yang disediakan sederhana, namun sudah mencakup seluruh kebutuhan untuk pembuatan film animasi. Untuk animasi character contohnya, Blender menyediakan fasilitas bone walau tidak secanggih software-software kelas komersial seperti Maya dan 3ds Max.
Satu kelebihan utama Blender adalah game engine yang terintegrasi, dan dengan game engine tersebut kita dapat menciptakan software interaktif baik itu game, presentasi atau web interaktif tanpa menuntut kita memiliki pengetahuan tentang proogramming yang mendalam. Bahkan untuk game yang sederhana atau presentasi yang sederhana (seperti walkthrough interaktif). Kita bahkan tidak perlu memerlukan pengetahuan programming sama sekali.
Sejarah Blender (dikutip dan diterjemahkan dari manual Blender):
Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo berkembang dengan pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai Art director ia juga bertanggung jawab atas perkembangan software internal.
Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender. Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan oleh artis-artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1988 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita-cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat komputer yang umum.
Sayangnya ambisi nan tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Tahun 2001 NaN dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil. NaN lalu meluncurkan software komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web 3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Penutupan ini termasuk penghentian terhadap pengembangan Blender.
Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender Foundation adalah terus mempromosikan dan mengemb
angkan Blender sebagai proyek open source. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang dibawah syarat-syarat GNU General Public Lincense (GPL). Pengembangan Blender terus berlanjut hingga saat ini.
Kendati saat ini blender bisa diperoleh secara gratis dan kemampuannya masih terbatas, namun dilihat dari sejarah perkembangannya pada kutipan diatas Blender memiliki potensi yang menjanjikan untuk digunakan pada projek-projek yang berskala besar karena dulunya memang digunakan sebagai software animasi internal oleh perusahaan yang mengembangkannya.
Konsep Pembuatan Animasi Iklan Kampus
Konsep pembuatan animasi yang kelompok saya ajukan disini sangat sederhana yaitu hanya membuat huruf bergerak yang berjalan mengelilingi gedung-gedung tinggi. Nantinya huruf-huruf ini akan berjalan dengan disorot cahaya. Huruf-huruf ini juga nantinya dibuat bercahaya. Maksud dari konsep kami ini yaitu kampus kami (Gunadarma) adalah kampus yang dapat memberikan cahaya terang untuk masa depan yang lebih baik.
Mengenai Tampilan Awal Blender 
3D adalah dimensi yang memiliki ruang. Jika kita merujuk kepada “Object 3D”, artinya object tersebut memiliki ruang atau volume. Object 3D juga memiliki lokasi pada koordinat X, Y dan Z. jika pada bidang 2 dimensi kita hanya dapat menggerakkan object tersebut ke samping kanan dan kiri (X), atas dan bawah (Y), dalam ruang 3D selain dapat digerakkan kesamping kanan dan kiri object juga dapat digerakkan ke depan dan ke belakang (Z).






Berikut adalah tampilan awal jika kita membuka Blender :



Pada object benda terdapat yang namanya Vertex, Edge dan Face. Vertex merupakan titik sudut pembentuk object, Edge merupakan penghubung dari vertex-vertex yang berupa garis dan Face merupakan sisi dari object.